Saya melakukan kesalahan di City – Pep Guardiola

Pep Guardiola mengakui bahwa dia telah melakukan sejumlah kesalahan sejak tiba di Manchester City tetapi mengatakan bahwa dia masih beradaptasi dengan sepak bola Inggris.

City lolos ke babak keempat FA Cup hari Jumat lalu dengan kemenangan 5-0 atas West Ham, tetapi kini berada di urutan empat klasemen Liga Primer, tujuh poin di balik pemuncak sementara Chelsea, dan telah dikritik tajam karena ketidakkonsistenan mereka.

Tim asuhan Guardiola memenangkan 10 laga pertama secara beruntun di semua kompetisi di awal musim ini tetapi sejak saat itu mengalami naik turun sepanjang musim ini. Akan tetapi, pelatih asal Spanyol ini enggan menyalahkan pemainnya atas segala hasil negatif dan mengatakan bahwa gaya bermainnya sering kali yang jadi kesalahan dalam tim.

“Kami memberikan pertandingan dan performa yang sangat, sangat bagus di awal musim. Tetapi begitu kami merasakan kesalahan, apalagi di lini belakang – gol bunuh diri di White Hart Lane, kegagalan kami di Celtic di Glasgow – kami kehilangan kepercayaan diri untuk bermain.

“Dan sering kali ide bermain saya tidak bagus, karena saya masih berusaha mengenali pemain, mengetahui posisi terbaik mereka, cara terbaik untuk bermain, untuk beradaptasi.

“Terkadang saya punya ide: tiga pemain belakang atau memainkan satu pemain dengan cara tertentu, dan terkadang cara itu tidak berhasil. Dan, ketika itu terjadi, saya tidak pernah mengeluh kepada pemain. Karena saya meliaht mereka berlatih, bagaimana mereka menderita, dan apa yang mereka lakukan di laga terakhir menghadapi Burnley setelah 65,7 menit dengan 10 pemain menghadapi 11 pemain, dua hari setelah Anfield.

“Anda harus melihat diri anda sendiri dan melihat apa yang harus anda lakukan untuk membantu mereka menemukan satu sama lain dan saling bermain lebih mengalir, tidak setiap saat dengan agresivitas. Itulah tugas saya. Saya harus membantu mereka dan memberi tahu mereka. Dan sering kali kami tidak bagus, itulah tanggung jawab saya.”

Guardiola menikmati sukses selama melatih di Barcelona dan Bayern Munich tetapi mengatakan dia bergabung denga City untuk mengalami cara bermain berbeda.

Dan pelatih 45 tahun ini bersikeras bahwa dia tidak bisa mengubah sepak bola Inggris tetapi dia akan berubah sebagai pelatih untuk bisa bekerja di Liga Primer.

“Saya tidak akan mengubah Inggris dan saya tidak mau melakukannya. Tentu saja, ini akan mengubah saya,” ungkapnya. “Itulah alasan saya datang ke sini – untuk berubah. Sungguh indah.

“Ketika saya melakukan hal yang sama sepanjang karir saya, 15 atau 20 tahun sebagai pelatih, itu membosankan. Saya masih ingin di Barcelona, rumah saya dan dengan pemain yang ada saya ingin di sana.

“Tetapi setiap negara punya kepribadian, cara bermain tersendiri. Dan itu sungguh luar biasa. Itulah alasan sepak bola luar biasa. Dan, tentu saja, saya datang ke sini dan saya mengatakan ribuan kali, saya berusaha beradaptasi dengan sepak bola Inggris dengan cara yang saya yakin bisa lakukan.”

Copyrights © 2019. All rights reserved.