Zinedine Zidane menegaskan bahwa Real Madrid harus bisa segera melupakan rasa kecewa menelan kekalahan pertama dalam 40 pertandingan ketika tumbang di tangan Sevilla. Tim raksasa asal ibukota Spanyol ini akhirnya merasakan lagi pahitnya kekalahan. Dalam laga lanjutan La Liga Spanyol yang digelar pada hari Senin (16/1) dini hari tadi WIB, tim besutan Zidane ini menelan kekalahan dengan skor 2-1 di tangan tim tuan rumah Sevilla di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan.
Tim berjuluk Los Blancos ini terlihat bisa memperpanjang rekor tidak pernah kalah mereka ketika memimpin jalannya pertandingan lewat gol yang dicetak oleh sang mega bintang Cristiano Ronaldo di babak kedua.
Akan tetapi, bek Sergio Ramos justru memberikan angin segar kepada suporter tuan rumah dengan melakukan tandukan yang justru memasukkan si kulit bundar ke gawang timnya sendiri yang dikawal oleh kiper Keylor Navas. Tidak lama berselang, memasuki masa injury time, penggawa rekrutan anyar yang masuk dari bangku cadangan Stefan Jovetic sukses mencetak gol kemenangan yang dramatis dalam debut pertamanya tampil di kompetisi La Liga Spanyol yang sekaligus mengantar Sevilla memangkas jarak dengan Real Madrid di papan atas klasemen sementara.
Ramos mendapatkan perlakuan yang kurang pantas dalam pertandingan dini hari tadi. Pasalnya, pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini juga berhasil mencetak gol lewat tendangan penalti pada laga lanjutan leg kedua babak 16 besar Copa del Rey yang menggagalkan kemenangan Sevilla sehingga memaksakan pertandingan ditutup dengan hasil imbang 3-3 pada hari Kamis kemarin. Hasil imbang ini sekaligus menyingkirkan Sevilla dari kompetisi Copa del Rey dan mengantar Real Madrid lolos ke babak selanjutnya.
Meski begitu, Zidane menolak untuk menjatuhkan segala kesalahan kepada bek tim nasional (timnas) Spanyol tersebut.
“Dia bermain dengan luar biasa. Saya merasa sangat bahagia dengan bagaimana dia bermain hari ini, dia bermain dengan baik,” kata Zidane kepada BeIn Sports di Spanyol.
“Saya harus merasa sangat bangga kepada mereka semua atas apa yang sudah kami capai sampai hari ini,” imbuh juru strategi yang sudah menangani tim yang bermarkas di Estadio Santiago Bernabeau sejak awal tahun 2015 yang lalu itu.
“Kami tahu bahwa kekalahan ini akan terjadi suatu hari nanti, dan ternyata itu terjadi hari ini, dan sekarang kami harus terus melanjutkan kerja keras ini di semua kompetisi,” tutur ahli taktik berusia 44 tahun asal Prancis ini.
Ramos masuk dalam susunan formasi yang tidak biasa Real Madrid terapkan ketika memasang tiga bek di belakang. Akan tetapi, perubahan taktik yang dilakukan oleh Zidane ini tampil baik sampai menit 85.
Bek sayap Dani Carvajal dan Marcelo diberi izin khusus untuk menyisir ke depan. Dan Carvajal yang menjadi aktor utama di balik hadiah tendangan penalti yang diterima oleh Real Madrid dan diselesaikan dengan baik oleh Cristiano Ronaldo menjadi gol.
“Kami bermain dengan sangat baik di posisi bek sayap. Dani dan Marcelo memberikan banyak bantuan ketika kami mulai menyerang,” tandas Zidane.
“Rasanya memang memalukan. Untuk bermain baik seperti itu selama 85 menit dan kemudian kami justru menelan kekalahan memang sulit untuk diterima, akan tetapi itulah sepak bola,” ujar pelatih yang sukses mengantar Real Madrid meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2015/16 yang lalu tersebut.
Sebaliknya, manajer Sevilla Jorge Sampaoli mengklaim bahwa tim besutannya ini bisa memanfaatkan momentum ini untuk terus menambah bahan bakar dalam perburuan mereka turut masuk dalam persaingan merebut gelar juara La Liga Spanyol musim 2016/17 ini.
“Ini menjadi perangsang bagi tim. Bermain seperti ini menghadapi sebuah tim yang sudah begitu lama tidak pernah kalah,” kata Sampaoli.
“Kesimpulan yang bisa diambil dari pertandingan ini adalah kami berhasil keluar sebagai pemenang, kami hanya terpaut satu poin di bawah mereka di papan klasemen dan kami juga berhasil bermain dengan keberanian yang tinggi menghadapi tim besar seperti mereka,” pungkas juru strategi asal Argentina berusia 56 tahun itu.