Pep Guardiola mengatakan bahwa selama Gabriel Jesus masih bisa terus mencetak gol, dia akan tetap mendapat tempat utama di lini serang skuat utama Manchester City.
Bomber belia yang baru menginjak usia 19 tahun itu kembali menampilkan performa terbaiknya di Liga Primer Inggris ketika sukses mencetak gol penentu kemenangan yang mengantar Manchester City sukses mengalahkan Swansea City dengan skor 2-1 ketika laga sudah memasuki masa injury time dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris yang digelar di Etihad Stadium pada hari Minggu (5/2) tadi malam. Bahkan, Gabriel Jesus sebelumnya juga berhasil mencetak gol pembuka bagi klub berjuluk The Citizens tersebut.
Gabriel Jesus lebih dipilih untuk mengisi posisi penyerang utama skuat Manchester City dibandingkan dengan Sergio Aguero ketika musim kompetisi sudah memasuki masa paruh kedua. Dan pemain berkebangsaan asal Brasil itu memang sudah terbilang berhasil menampilkan performa yang menawan ketika tampil dalam pertandingan sebelumnya saat berhadapan dengan Tottenham Hotspur dan Crystal Palace. Melihat hal itu, Guardiola mengakui bahwa tidak ada alasan untuk tidak memainkan Gabriel Jesus sebagai penyerang utama skuat asuhannya itu.
Ketika ditanya apakah Gabriel Jesus akan tetapi bermain selama dia terus bisa mencetak gol, Guardiola mengatakan: “Menurut kalian? Tentu saja, iya,” jawab pelatih berkebangsaan asal Spanyol itu kepada Sky Sports.
“Akan tetapi ini bukan soal gol, kami sempat punya masalah musim ini dengan urusan mencetak gol, akan tetapi dia punya kemampuan untuk bisa mengatasi masalah yang kami hadapi ini. Pada lima menit pertama, kemudian 10 menit menghadapi Tottenham Hotspur dia sudah menunjukkan segalanya, jadi itu memang bagus. Ini menjadi sesuatu yang penting bagi tim untuk bisa memiliki seorang pemain yang bisa mencetak gol,” papar manajer yang baru menangani tim yang berasal dari kota Manchester itu sejak musim panas tahun 2016 yang lalu itu.
“Kami merasa sangat senang dengan apa yang sudah dia lakukan,” terang Guardiola.
“Dia adalah seorang pejuang sejati, dia bisa memenangi duel satu lawan satu, dan dia juga merupakan seorang striker yang punya naluri mencetak gol yang baik. Padahal usianya baru menginjak 19 tahun, jadi kami merasa sangat senang sekali, senang dengan apa yang sudah klub ini lakukan dan senang karena kami punya dia di sini,” papar ahli taktik yang sebelumnya pernah menangani tim raksasa asal Bundesliga Jerman, Bayern Munchen, tersebut.
Sementara Gabriel Jesus mendapat jaminan untuk bisa tampil di skuat utama Manchester City, Aguero – yang berhasil mengemas sebanyak 18 gol dalam 26 penampilannya bersama The Citizens di sepanjang musim ini berjalan – kemungkinan besar posisinya mendapat ancaman. Akan tetapi, Guardiola mengatakan bahwa dia masih terbuka soal alternatif yang lain.
“Sergio adalah seorang pemain profesional yang baik, tidak ada yang menerima jika tidak bermain,” beber Guardiola.
“Ada lima orang yang ada di tribun, ada lain di bank, akan tetapi dia bisa bermain bersama-sama dengan Gabriel Jesus, dia juga bisa bermain dengan siapa saja di antara masing-masing, jadi ini bukan merupakan satu masalah,” jelas pelatih kelahiran kota Santpedor, Spanyol, tersebut.
Setelah Manchester City sepakat untuk membayar mahar sebesar GBP 27 juta untuk bisa mendapatkan tanda tangan Gabriel Jesus pada bursa transfer musim panas bulan Agustus tahun 2016 yang lalu, pemain ini masih tetap berada bersama dengan klub lamanya, Palmeiras, untuk menjalani sisa musim di kompetisi Liga Brasil. Bahkan, Gabriel Jesus sukses mengantar Palmeiras menjadi juara pada bulan November yang lalu.
Meski begitu, Guardiola merasa bahwa dia tidak perlu merasa untuk terlalu banyak memproteksi bintang muda Manchester City tersebut.
“Semuanya tergantung pada dia, dia masih belum bisa fasih berbicara bahasa Inggris jadi dia tidak akan paham apa yang orang-orang bilang mengenai dia,” lanjut Guardiola.
“Ini akan menjadi sesuatu yang baik! Dia bersama dengan ibunya di sini, ibunya adalah seorang yang baik, dan dia punya kendali atas hidup Gabriel Jesus,” beber pelatih yang saat ini sudah menginjak usia 45 tahun ini.
“Saya juga sudah berbicara dengan Fernandinho, dia mengenalnya, dia mengatakan kepada saya bahwa dia adalah sosok seorang yang rendah hati, pemalu, dan seorang yang baik jadi itu bukan masalah,” jelas pelatih yang mengawali karir manajerial dengan menangani tim raksasa asal La Liga Spanyol, Barcelona, tersebut.
Di sisi lain, kemenangan Manchester City atas Swansea pada hari Sabtu akhir pekan kemarin berhasil membuat tim besutan Guardiola itu sukses merengkuh kemenangan secara beruntun dalam tiga laga terakhir yang mereka lakoni di semua kompetisi. Atas hasil memuaskan tersebut, The Citizens sukses menggeser posisi Arsenal di posisi ketiga papan klasemen sementara Liga Primer Inggris. Melihat hal itu, Guardiola yakin bahwa persaingan di antara empat tim yang menghuni urutan paling atas di klasemen sementara Liga Primer Ingris ini masih seimbang.
“Tentu saja Chelsea punya banyak kelebihan poin di depan kami semua akan tetapi dengan tim-tim yang lain kami hanya berjarak satu atau dua poin saja, jadi semuanya ada di sana,” pungkas Guardiola.