Manchester United telah kembali ke puncak daftar Deloitte Football Money League untuk pertama kalinya dalam 11 tahun setelah mencatatkan pendapatan tahunan tertinggi dalam sejarah sebuah klub.
Pendapatan rekor United untuk musim 2015/16 sebesar 515,3 juta pounds membuat mereka melewati raksasa Barcelona (463,8 juta) dan Real Madrid (463,8 juta), yang masing-masing ada di urutan dua dan tiga.
Juara bertahan Liga Champions Real turun ke urutan ketiga setelah 11 tahun berada di puncak, meski berhasil memecahkan rekor pendapatan sebesar 600 juta euro untuk pertama kalinya.
Deloitte Football Money League mengukur penghasilan klub dari pendapatan pertandingan, hak siar dan sumber komersil, dan mengurutkannya berdasarkan hal tersebut. Penelitian tersebut belum meliputi biaya transfer pemain.
Dan Jones, mitra di Sports Business Group di Deloitte, mengatakan: “Manchester United harus menunggu 11 tahun untuk mendapatkan kembali posisi mereka sebagai klub dengan pendapatan terbesar di dunia dan butuh pertumbuhan pendapatan komersil yang fenomenal untuk membantu mereka mencapai prestasi ini.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kemampuan mereka untuk mengamankan kemitraan komersil dengan nilai yang melebihi yang dicapai oleh kompetitor mereka telah jadi faktor krusial dalam memampukan klub ini mendapatkan kembali tempat mereka di puncak Money League.
“Itu artinya, mereka akan menghadapi persaingan ketat dari FC Barcelona dan Real Madrid untuk mengambil alih puncak urutan tersebut di tahun mendatang, karena mereka tidak ikut dalam Liga Champions, perlemahan nilai pounds terhadap Euro dan, untuk jangka panjang, ketika klub lain memasuki pasar komersil dan menuntut kontrak yang sama, menggunakan United sebagai tolak ukur.”
Manchester City ada di urutan lima dengan 392,6 juta pounds dalam pendapatan dan jadi tim Liga Primer lain yang ada di daftar ini, sedangkan Arsenal (350,4 juta), Chelsea (334,6 juta) dan Liverpool (302 juta) juga masuk urutan sepuluh besar.
Liga Primer menyumbangkan delapan tim yang ada di urutan 20 besar, menyamai rekor keseluruhannya, dengan Tottenham (209,2 juta), West Ham (143,8 juta) dan juara bertahan Leicester City (128,7 juta) juga masuk daftar ini.
Tim Bridge, manajer senior di Deloitte, mengatakan: “Money League terus menunjukkan kekuatan finansial Liga Primer secara mendalam. Kemunculan Leicester City memperlihatkan bahwa sukses di atas lapangan memberikan kesempatan besar bagi tim Liga Primer untuk masuk 20 besar.
“Dengan Leicester telah lolos ke babak 16 besar dalam kompetisi Liga Champions UEFA tahun ini, kita bisa berharap mereka mempertahankan posisi mereka di 20 besar dan berpotensi naik beberapa tempat lagi.”
Secara keseluruhan, 20 klub paling kaya di dunia menghasilkan 5,5 miliar pounds pendapatan di tahun 2015/16, yang merupakan peningkatan 12 persen dari tahun sebelumnya.