Jurgen Klopp yakin bahwa keputusan wasit tidak pernah berpihak kepada Liverpool selama beberapa pekan terakhir ini setelah tim besutannya itu resmi tersingkir dari kompetisi Piala Liga Inggris musim 2016/17 pada hari Kamis (27/1) dini hari tadi WIB.
Tim berjuluk The Reds itu tersingkir di babak semifinal Piala Liga Inggris usai tumbang di tangan Southampton dengan skor agregat 2-0, ketika penyerang The Saints (julukan Southampton, Red) Shane Long mencetak gol kemenangan di masa injury time di babak kedua dalam laga yang digelar di Anfield tersebut.
Akan tetapi, Klopp menegaskan bahwa Liverpool seharusnya mendapat hadiah penalti di babak kedua ketika Long terlihat melakukan hand ball. Juru strategi asal Jerman itu mengatakan bahwa The Reds juga mesti mendapat hadiah penalti lagi ketika Divock Origi dijatuhkan oleh Jack Stevens.
Berbicara dalam konferensi pers setelah kekalahan di tangan Southampton tersebut, Klopp mengatakan hal yang sama ketika Zlatan Ibrahimovic sukses mencetak gol penyama kedudukan ketika Liverpool berhadapan dengan Manchester United yang berakhir dengan skor 1-1 sebagai satu contoh lain bahwa The Reds mendapat perlakuan yang tidak adil dari ofisial pertandingan.
“Dalam pertandingan ini menurut saya layak mendapat penalti,” ujar bos The Reds itu atas insiden yang menimpa Origi.
“Akan tetapi handball itu jelas terlibat. Long jelas melakukan handball,” protes Klopp.
“Dengar, mungkin ini memang tidak menarik dan saya tidak mau mencari alasan atau apa pun itu, akan tetapi rasanya sulit untuk menerima minggu demi minggu, pekan demi pekan. Ini sungguh berat,” keluh juru strategi berkebangsaan asal Jerman ini.
“Ini menjadi salah satu pertandingan paling besar ketika berhadapan dengan Manchester United, semua orang berkata kepada saya bahwa dia sejauh dua atau tiga yard berada dalam posisi offside dan tidak ada yang berbicara soal itu,” papar ahli taktik yang kini sudah menginjak usia 49 tahun itu.
“Apakah saya harus berbicara tentang ini? Apakah saya akan mendapat hukuman setelah itu? Akan tetapi hari ini terjadi handball, bagi saya, itu jelas terjadi – 100 persen terlihat dengan jelas,” ucap Klopp.
“Kemudian berikutnya juga terjadi masalah akan tetapi tidak ada yang berkata: ‘Saya tidak melihatnya atau apa pun itu’. Tapi pertandingan harus berlanjut dan itu terjadi lagi,” beber pelatih kelahiran kota Stuttgart ini.
“Akan tetapi bagaiman saya bicara, kami mengalami begitu banyak gol offside, yang seharusnya itu dianulir dan sebuah handball yang jarang. Seperti itulah kejadiannya. Ini rasanya tidak baik,” ucap manajer yang sudah menangani tim yang berasal dari daerah Merseyside itu sejak akhir tahun 2015 yang lalu tersebut.
“Itu dua insiden yang seharusnya cukup – dua penalti, James Milner mencetak gol dan skornya jadi 2-0 dan kami tidak membicarakan hal yang lain lagi,” terang Klopp.
Sementara itu, ketika ditanya soal performa permainan dari anak asuhnya ketika berhadapan dengan tim asuhan manajer Claude Puel tersebut, Klopp menambahkan: “Performa permainan kami benar-benar oke,” tambahnya.
“Kami membuka kesempatan. Menurut saya, sebagai seorang pelatih, menjadi sesuatu yang sangat penting dari cara kami bisa membuat peluang dan itu benar-benar oke,” papar manajer yang sempat menjuluki dirinya sendiri dengan sebutan sebagai The Normal One itu.
Sebagai catatan, Liverpool hanya mampu mengemas satu kemenangan dari semua pertandingan sejak pergantian tahun baru 2017 ini – yakni pertandingan Piala FA menghadapi tim asal League Two Plymouth Argyle. Selain itu, The Reds yang duduk di peringkat keempat juga terpaut 10 poin di bawah Chelsea yang masih perkasa di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris, padahal pada periode November yang lalu mereka selalu menempel ketat tim berjuluk The Blues ini.
Dengan demikian, Klopp menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi hangover dari tim asuhannya itu. Selain itu, dia juga yakin bahwa Liverpool masih berada di jalur yang tepat untuk bisa meraih kesuksesan di masa depan.
“Tentu saja tidak,” tegas Klopp.
“Jika kami ragu dari cara kami bermain setelah mengalami masalah kecil ini sampai sekarangmaka ini akan menjadi sesuatu yang sangat ganjil,” tukas manajer yang sebelumnya menangani tim asal Bundesliga Jerman Borussia Dortmund tersebut.
“Kami tidak berhasil mengamankan tiga poin yang kami inginkan, kami tidak berhasil mendapatkan hasil pertandingan yang sesuai dengan apa yang kami mau. Itu bukan masalah, seperti itulah hasilnya,” kata Klopp.
“Kami tahu apa yang harus kami lakukan dan kami juga tahu apa yang ingin kami lakukan. Kami tahu tentang permainan sepak bola yang ingin kami tampilkan,” imbuhnya.
“Ada ketika itu tidak terjadi, akan tetapi malam tadi kami berhasil menampilkan performa yang sangat baik di dalam kondisi yang sulit,” tegas Klopp.
“Kami bermain dengan baik, saya menerima itu. Akan tetapi tentu saja, kami merasa kecewa karena tersingkir,” tutupnya.