Frank Lampard senang diajak bekerja sama, seorang manajer dalam persiapan pertandingan dan ada di antara pemain terbaik Inggris, menurut Ray Wilkins.
Hari Kamis lalu, Lampard memastikan bahwa karir bermainnya usai setelah mencatatkan 106 laga bersama Inggris, 11 trofi utama dan lebih dari 300 gol – rekor 211 gol saat membela Chelsea.
Wilkins dua kali sempat menjadi asisten manajer selama 13 tahun karir Lampard di Stamford Bridge dan sempat juga menjadi salah satu mitra mantan pemain 38 tahun ini di lini tengah Blues.
Dan kekagumannya terhadap pencetak gol paling subur di klub ini juga semakin jelas ketika Wilkins bercerita: “Saya berharap dia memperpanjang karirnya karena saya mengaguminya sebagai seorang pemain tetapi juga sebagai seorang pria.
“Kami membicarakan semua hal tentang pemain hebat di Liga Primer, tetapi pria ini jelas sebuah dinamo di lini tengah, mencetak banyak sekali gol.
“Yang lebih penting, Frank telah melakukan hal yang tepat untuk memperpanjang karirnya, jadi saya kecewa bukan hanya terkejut.
“Saya senang bekerja sama dengannya. Satu hal tentang Frank adalah anda tidak bisa mengajaknya keluar dari lapangan latihan. Dia selalu mau bekerja dan tidak pernah ada masalah.
“Dia ada di antara salah astu pemain pemain tengah papan atas yang pernah bermain di Liga Primer jelas tanpa diragukan lagi.”
Karir Lampard di Inggris terbentang selama hampir 15 tahun setelah dia mendapatkan panggilan pertamanya saat masih berusia 21 tahun di tahun 1999, dan dia pensiun di kancah internasional dengan 29 gol.
Wilkins mengatakan: “Kita punya sejumlah pemain luar biasa di Inggris – Paul Scholes, Steven Gerrard, kemudian pemain sekelas Bobby Charlton.
“Frank harus berdiri di sana karena gol yang telah dia sumbangkan. Dia bukan hanya kreatif dengan etika kerja luar biasa, dia mencetak sejumlah golnya yang juga sangat penting di sepak bola internasional.”
Jadi pelatih adalah satu kemungkinan bagi Lampard, yang kini tengah mengambil lisensinya, dan Wlikins mengatakan: “Dia pintar sebagai pria, tahu apa yang dia inginkan dan dia seorang pria muda yang sangat pintar, jadi saya harap dia bertahan di dunia sepak bola dan membagikan sedikit pengetahuannya kepada kita. Saya yakin dia akan sukses di karir melatihnya juga.”
Sementara itu, John Terry memberikan ucapan emosional kepada Frank Lampard, menyebutnya pemain terbesar Chelsea.
Lampard bermain bersama Terry selama 13 tahun karirnya di Stamford Bridge, menjadi pencetak gol terbanyak Chelsea dengan 211 gol dalam 648 penampilan ketika keduanya memenangkan banyak gelar utama dalam sepak bola.
Terry sebelumnya menyebut Lampard sebagai pemain terbaik yang pernah bermain bersamanya ketika berbicara di Soccer AM di bulan Desember lalu, tetapi setelah Lampard mengakhiri karir bermainnya di usia 38 tahun, Terry kembali mengeluarkan pujian lainnya terhadap mantan gelandang Blues ini.
“Pemain TERBESAR dalam sejarah klub besar kami,” tulis Terry dalam akun Instagramnya.
“Semua memori luar biasa bersama memenangkan trofi demi trofi tahun demi tahun tidak akan pernah saya lupakan. Kamu telah memenangkan semuanya dan harusnya sangat bangga.
“Senang sekali dan suatu kehormatan bermain dan mengalami momen luar biasa itu denganmu.
“Seorang pria di atas dan di luar lapangan, pemimpin di kamar ganti dan jika saya bisa memilih satu orang yang bisa bermain di sisi saya itu adalah kamu.
“Ayah luar biasa buat dua gadis cantikmu dan saya senang menyebutmu saudara saya. Selamat berjuang untuk masa depan, apa pun pilihanmu akan jadi sukses besar. Love ya Lampsy. LEGEND HERO INSPIRATION + THE BEST EVER.”
Lampard bergabung dengan Chelsea di tahun 2001 dan, bersama Terry, jadi bagian pemain yang menikmati masa-masa paling sukses dalam sejarah klub sebelum kepergiannya di tahun 2014.
Terry menyebutkan sukses Lampard diraih karena etika kerjanya dan mengakui bahwa dia sangat rindu untuk bisa bersama dengan mantan rekan setimnya tersebut.
“Pelatih terbaik di setiap harinya, mengilhami saya dan semua orang di klub,” tambah Terry.
“Saya rindu kamu di sebelah saya di kamar ganti dan saya rindu mengumpulkan bola setelah sesi latihan ketika semua orang sudah masuk ke dalam.
“Kamu terus melatih ketajamanmu, 20 gol satu tahun tidak cukup bagus untukmu, setiap tahun kamu ingin 25, 30 gol.
“Saya menyukai tentangmu. Saya akan rindu kamu mengambil empat cones dan melakukan sprint setelah sesi latihan – memberikan contoh bagi anak-anak di akademi.”
Dalam sebuah wawancara dengan Soccer AM, Terry menambahkan: “Saya yakin dengan pengetahuannya apa saja yang dia pilih akan jadi sukses besar.
“Dia punya banyak hal luar biasa dengan pengalamannya, entah sebagai pelatih atau pengamat sepak bola. Dia mengatakannya dengan baik bahwa dia akan terus berhubungan dengan klub sepak bola kami dan dengan pemain muda.
“Dia punya hubungan erat dengan bos tim junior Jody Morris, dan dia akan mengerjakan sesuatu bersama mereka.
“Jadi buat dia adalah menjadi contoh bagi pemain muda di bawahnya, seseorang yang pernah ada di posisi mereka sebagai pemain muda dan melaju mencapai apa yang telah dia raih, akan sangat bagus buat anak-anak kami di akademi.”