Jamie Carragher berpendapat Jurgen Klopp adalah sosok penting yang mengangkat mentalitas Liverpool dalam persiapan pertandingan hari Minggu lalu menghadapi Manchester United, membantu mereka meraih hasil imbang 1-1 dengan tim asuhan Jose Mourinho.
Liverpool dilanda cedera dan permasalahan susunan pemain dalam persiapan ke Old Trafford, sedangkan mereka juga memberikan penampilan yang buruk ketika dikalahkan oleh Southampton di leg pertama semifinal EFL Cup tengah pekan lalu.
Sebaliknya, United ada di level terbaiknya jelang laga tersebut setelah enam rangkaian kemenangan beruntun di liga.
Akan tetapi, Klopp memuji sifat positif jelang laga Hari Minggu lalu dan Carragher berpikir bahwa hal itu sangat penting dalam membantu Liverpool berbagi angka.
“Saya merasa salah satu kekuatan terbesar Jurgen Klopp adalah mengangkat orang dan menghadapi laga ini ada aura positif di kalangan pendukung,” ungkap Carragher.
“Melihat rangkaian kemenangan Manchester United, dan performa Liverpool di Southampton, cedera yang mereka miliki dan kemudian anda melihat susunan pemain muda bermain di full back tetapi cara Klopp menangani tekanan dengan mengatakan tidak sabar menjalani laga berikutnya sangatlah luar biasa.
“Setiap pendukung Liverpool berpikir bahwa situasi ini akan sulit dan mereka bisa saja meraih hasil imbang sebelum pertandingan.
“Dari sudut pandang Liverpool, dan setiap tim lain, ketika anda menang dengan enam menit tersisa rasanya seperti kehilangan dua poin tetapi di pagi hari anda bisa melihatnya kembali dan mengatakan bahwa itu adalah raihan satu poin dan anda semakin dekat dengan Chelsea.”
Liverpool berhasil unggul di menit 27 berkat tendangan penalti James Milner setelah Paul Pogba melakukan handball di area penalti.
Tetapi, United berhasil bangkit dengan enam menit tersisa mellaui Zlatan Ibrahimovic dan memaksakan satu poin, dan Carragher berpendapat bahwa Liverpool sangat membutuhkan Sadio Mane, yang tengah melakukan tugas internasional bersama Senegal di Piala Afrika.
“Ini laga lainnya yang anda lihat dan pikirkan akan terjadi jika Liverpool memiliki Mane,” ungkap mantan pemain belakang Liverpool ini.
“Divock Origi terlalu banyak membuang bola sehingga harus ditarik dan dia satu-satunya pemain cepat sehingga ada tiga pemain yang tidak benar-benar menekan di belakang.
“Jika Mane bermain saya pikir mereka akan sangat berbeda.”