Diego Costa akan melambaikan tangan tanda perpisahan kepada karirnya jika benar dia akan angkat kaki dari Chelsea demi mencari peruntungan bari di kompetisi Liga Super Cina. Hal ini diungkapkan oleh Ray Wilkins.
Costa yang merupakan top skorer sementara di kompetisi Liga Primer Inggris musim 2016/17 ini tersebut dikabarkan melakukan pertemuan dengan sang manajer Chelsea Antonio Conte pada hari Selasa hari ini setelah absen pada kemenangan 3-0 tim berjuluk The Blues itu atas Leicester City akhir pekan kemarin di King Power Stadium.
Cedera punggung dalam sebuah pernyataan resmi menjadi alasan utama absennya pemain yang berposisi sebagai penyerang itu dalam lawatan Chelsea melawan tim asuhan pelatih Claudio Ranieri tersebut. Akan tetapi, spekulasi lain yang terdengar adalah Costa terlibat pertengkaran hebat dengan pelatih kebugaran Chelsea dan juga dengan Conte. Pasalnya, pemain asal Spanyol ini dikabarkan mendapat tawaran menarik sekaligus menggiurkan dari salah satu tim yang berlaga di Liga Super Cina, Tianjin Quanjian. Bahkan, tim itu siap menjadikan Costa sebagai pemain dengan bayaran paling tinggi di seluruh dunia dengan bayaran mencapai GBP 30 juta.
Wilkins berkata kepada Premier League Daily bahwa Costa seharusnya bisa memilih karirnya daripada uang. Selain itu, bomber bengal ini juga seharusnya bisa membentengi diri untuk menolak mengikuti jejak mantan rekan setimnya, yakni Ramires dan Oscar, yang sudah lebih dulu digaet oleh tim yang berasal dari Liga Super Cina.
“Jika ini memang masalah finansial, dan dia ingin pindah ke Cina, maka saya tidak bisa cukup paham untuk bisa sepenuhnya jujur,” imbuh Wilkins, yang sempat menjadi kapten Chelsea di awal karirnya dan juga pernah menjadi asisten manajer ketika tim yang bermarkas di Stamford Bridge ditangani oleh pelatih Carlo Ancelotti tersebut.
“Saya pikir sebagai seorang pemain sepak bola jika kau mau bermain di Cina, saat ini ketika usia masih 28 tahun, kau pada dasarnya akan mengatakan bahwa, seperti Oscar, karirmu sudah tamat,” tegas Wilkins.
“Kau pergi ke sana karena tergiur uang. Bukankah para pemain muda ini sudah mendapatkan bayaran yang cukup di negara ini untuk menikmati permainan sepak bola mereka?” tandas pria yang kini sudah menginjak usia 60 tahun ini.
“Saya akan membayangkan Costa akan membalas jasa atas apa yang sudah dia lakukan di Chelsea, dan saya akan membayangkan ada tawaran kontrak perpanjangan untuknya jika dia mau menerimanya,” tambah Wilkins.
Sementara Chelsea sukses membawa pulang kemenangan dan tiga poin dari King Power Stadium tanpa diperkuat oleh Costa, Wilkins yakin bahwa absennya penyerang kelahiran Brasil itu bisa memberikan dampak yang buruk bagi tim berjuluk The Blues itu. Terutama dalam usaha tim yang berasal dari kota London barat ini untuk bisa mengejar titel juara Liga Primer Inggris musim 2016/17 ini, yang terakhir kali mereka rengkuh pada tahun 2015 yang lalu ketika masih berada di bawah asuhan manajer Jose Mourinho, kini jadi pelatih Manchester United.
“Tentu saja beberapa pemain sudah berkomentar, seperti Thibaut Courtois, yang mengatakan bahwa Chelsea masih bisa menang tanpa Costa. Akan tetapi jika mereka memang ingin menjadi juara Liga Primer Inggris musim 2016/17 ini , mereka membutuhkan pemain ini,” tukas Wilkins.
“Dia sedang berada dalam kondisi performa yang luar biasa. Tahun lalu, dia menjadi salah seorang pemain yang hampir hina, tahun ini dia benar-benar super. Dia menjadi malapetaka bagi para tim lawan yang menghadapi dia,” jelas pria berkebangsaan asal Inggris tersebut.
“Orang ini bisa mencetak setiap macam gol tahun ini, dan jika kau bertanya kepada para bek, mereka pasti akan mengatakan bahwa dia mungkin menjadi pemain yang paling kuat yang pernah mereka hadapi,” pungkas Wilkins.