Jose Mourinho Keluhkan Manchester United Terlalu Banyak Petik Hasil Imbang

Jose Mourinho mengatakan bahwa Manchester United sudah terlalu banyak memetik hasil imbang mengingat penampilan performa gaya sepak bola menyerang yang selalu mereka tampilkan.

Setelah Juan Mata melakukan gol bunuh diri, Wayne Rooney kemudian berhasil mencetak gol penyama kedudukan setelah pertandingan memasuki masa injury time lewat tendangan bebas. Dengan demikian, Manchester United berhasil membawa pulang satu angka dari markas Stoke City usai menutup laga dengan skor 1-1. Selain itu, berkat gol tersebut Rooney juga berhasil memecahkan rekor sebagai top skorer sepanjang masa klub berjuluk The Red Devils itu. Padahal, dalam pertandingan itu tim besutan Mourinho memiliki sejumlah kesempatan untuk bisa dikonversi menjadi gol.

Meskipun ini menjadi 17 pertandingan tidak pernah kalah secara beruntun yang mereka hadapi, Manchester United justru turun ke peringkat kedelapan klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2016/17 ini. Posisi mereka yang tadinya berada di urutan keenam klasemen sementara digeser oleh Middlesbrough. Dan Mourinho tentu saja merasa tidak puas dengan pertandingan tadi malam yang seharusnya tim berjuluk Setan Meraih itu bisa membawa pulang tiga poin.

Kepada Sky Sport, dia mengatakan: “Kami sudah melakukan segalanya kecuali di depan target kami, kami terus melewatkan kesempatan, kami seharusnya bisa mencetak gol baik di babak pertama maupun di babak kedua, kami sempat mengenai tiang gawang, penyelamatan dari kiper lawan, kami gagal mencetak skor,” kata Mourinho.

“Kami memetik hasil imbang lagi, kami sudah terlalu banyak memetik hasil imbang padahal kami menampilkan gaya sepak bola menyerang. Penjaga gawang tim lawan selalu fenomenal ketika berhadapan dengan kami, akan tetapi kami gagal memanfaatkan kesempatan, terlalu banyak, dan beberapa di antaranya juga mudah,” tukas juru strategi yang baru menangani tim yang bermarkas di Old Trafford sejak musim panas tahun 2016 yang lalu tersebut.

“Saya rasa tim ini sudah bermain dengan baik, memberikan tekanan, dan saya mencoba untuk menurunkan pemain yang berbeda  di lini serang dengan kualitas yang berbeda. Kami sudah mencoba untuk bisa menang,” lanjut pelatih berkebangsaan asal Portugal itu.

“Saya pikir jika kau bisa mencetak gol lebih awal dan punya waktu lebih banyak untuk bermain maka mungkin kami bisa menang akan tetapi kami pantas menyalahkan diri kami sendiri karena kau harus bisa mencetak banyak gol, dan kami melewatkan terlalu banyak peluang yang mudah, dan di luar itu semua kami justru melakukan gol bunuh diri,” keluh ahli taktik kelahiran kota Setubal 53 tahun yang lalu ini.

“Jadi satu pertandingan kami sudah memberikan segalanya untuk bisa menang, kemudian kami melewatkan peluang terlalu banyak, kami harus menyalahkan diri kami sendiri,” tegas pelatih yang sempat menjuluki dirinya sendiri dengan sebutan sebagai The Special One tersebut.

Sementara itu, Stoke City berhasil unggul di awal pertandingan atas Manchester United. Tim tuan rumah itu sukses mencetak gol lewat bunuh diri yang dilakukan oleh Juan Mata ketika laga baru berjalan 19 menit. Setelah itu, The Red Devils berhasil mendominasi penguasaan bola dalam pertandingan yang digelar di Bet365 Stadium tersebut.

Meskipun menegaskan bahwa tim tuan rumah tidak mencoba untuk mencetak gol setelah menit ke-25, Mourinho tetap melayangkan pujian terhadap lini pertahanan tim berjuluk The Potters itu.

“Saya pikir ini menjadi satu pertandinganyang besar, sebuah laga yang besar dengan dua tim sejak awal mencoba untuk bisa meraih kemenangan, akan tetapi setelah berjalan 25 menit satu tim mencoba untuk bis amennag dan satu tim lainnya mencoba untuk bertahan, yang mana itu mereka lakukan dengan sangat baik,” tukas Mourinho.

“Mereka bermain dengan banyak agresi pemain di belakang bola, kinerja mereka sungguh luar biasa dan juga dukungan dari pendukung tim tuan rumah. Jadi mereka sudah melakukan segalanya untuk bisa mengatasi kami, yang mana mereka memang bisa melakukannya,” tutup pelatih yang tercatat pernah menangani FC Porto, Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid tersebut.

Copyrights © 2019. All rights reserved.