Kita melihat nominasi paling favorit untuk memenangkan gelar PFA Player of the Year setelah Chelsea memperkuat peluang mereka untuk menjuarai gelar Liga Primer.
Tiga dari pemain Antonio Conte ini berhasil unggul di pasaran taruhan untuk meraih gelar tersebut setelah mereka berhasil mengambil langkah penting lainnya untuk membantu the Blues mengangkat trofi dengan kemenangan 3-1 hari Sabtu lalu atas Arsenal.
Akan tetapi, bintang dari rival-rival utama the Blues juga tidak bisa dianggap enteng di tahap ini, dengan 14 pertandingan masih tersisa untuk mempertahankan keunggulan sembilan poin mereka dan pertarungan terbuka untuk meraih Sepatu Emas juga masih berlanjut.
Eden Hazard
Tidak heran juga melihath pemain yang mengangkat gelar PFA kali terakhir Chelsea memenangkan gelar Liga Primer dianggap favorit tahun ini.
Berita bahwa pemain Belgia ini telah kembali ke performa terbaiknya didukung oleh catatan 10 gol musim ini, dibandingkan dengan 14 gol di 2014/15, tetapi statistik asisnya menurun, dengan hanya tiga dibandingkan sembilan asist di dua musim sebelumnya.
Akan tetapi, dengan gol luar biasanya menghadapi Arsenal kemungkinan masih akan jadi memori yang segar di kalangan pemilih, Hazard kini jadi favorit kuat memenangkan gelar ini.
N’Golo Kante
Bukanlah kebetulan jika Kante siap meraih gelar kedua Liga Primer secara beruntun, dengan kinerja tanpa lelahnya membantu the Blues mencatatkan 13 clean sheet di liga.
Setelah memiliki lebih banyak tackle per pertandingan dari pemain lain saat membawa Leicester meraih gelar musim lalu, gelandang bertahan Prancis ini kembali memuncaki kategori yang sama di Chelsea.
Pentingnya kehadirannya sangat diperlihatkan hari Sabtu lalu ketika para pemain kreatif Arsenal tertutup, sedangkan lawannya Francis Coquelin juga memperlihatkan performa yang tidak efektif.
Pentingnya peran Kante juga sangat dilihat oleh pasaran, menarik lebih banyak minat dibandingkan pemain lain di pasaran.
Diego Costa
Dia boleh saja bukan favorit memenangkan gelar pemain terbaik, tetapi dengan 15 gol dan lima asist, Costa juga jadi yang pertama dalam hal gol dan asist.
Akan tetapi, dia bukan lagi favorit kuat untuk meraih Sepatu Emas Liga Primer, dengan Zlatan Ibrahmovic dan Alexis Sanchez menyamai pencapaiannya, sedangkan Romelu Lukaku juga kini semakin unjuk gigi dengan catatan empat golnya akhir pekan kemarin.
Pemain internasional Spanyol kelahiran Brasil ini bisa dibilang jadi komponen tunggal yagn sangat penting dalam harapan meraih gelar timnya, tetapi kemampuannya untuk menutup musuh lebih cepat dari temannya jelas telah dipertimbangkan oleh pasaran taruhan.
Zlatan Ibrahimovic
Harapan United meraih gelar boleh saja usai tetapi itu menyoroti betapa Zlatan Ibrahimovic tampil luaru biasa.
Di usia 35 tahun dan di musim pertamanya di Liga Primer, bintang Swedia ini telah mencatatkan 15 gol meski United jadi pencetak gol terendah di antara enam tim besar lainnya.
Memang, baru Jermain Defoe yanng mencetak persentase lebih besar musim ini.
Ekspektasi lebih besar juga secara alami mengitari kedatangannya di Old Trafford, tetapi lolos ke Liga Champions dan kemenangan di turnamen domestik jelas akan memberikan progres yang dibutuhkan bagi tim asuhan Jose Mourinho ini – dengan Ibrahimovic bisa dibilang pantas mendapat pujian lebih lagi.
Dele Alli
Posisi Tottenham sebagai rival terdekat Chelsea dipertegas lagi akhir pekan kemarin dan inilah pemain yang juga memberikan kekalahan kepada the blues yang dianggap sebagai ancaman untuk meraih gelar individu.
Pemain 20 tahun ini juga melepaskan dua gol sundulan di White Hart Lane untuk menenggelamkan tim asuhan Antonio Conte, satu-satunya kekalahan mereka sejak bulan September, meski Spurs gagal mencatatkan tajinya setelah dua hasil imbang beruntun di kandang lawan.
Jika tim asuhan Mauricio Pochettino bisa merapatkan selisih, maka Alli atau Harry kane jelas bisa jadi favorit lainnya, tetapi mantan pemain MK Dons ini tentu harus memperbesar lagi catatan 11 golnya untuk memperbesar peluangnya meraih gelar ini setelah tahun lalu menerima PFA Young Player of the Year.
Kevin De Bruyne
Tidak seperit Spurs, Manchester City berhasil tancap gas saat Chelsea meraih hasil imbang di Liverpool, sedangkan kesempatan bermain di Liga Champions menawarkan bintang mereka untuk mendapat kesempatan tampil mengesankan.
Akan tetapi, dengan selisih 10 poin dan juga tampil di kompetisi Eropa, sepertinya jadi tugas yang esar bagi salah satu pemain Pep Guardiola ini untuk meraih gelar karena mereka kesulitan mencapai ekspektasi.
De Bruyne dianggap sebagai pesaing utama karena dia memuncaki klasemen asist dengan total 9 asist, meski satu gol dari empat pertandingan sulit membenarkan kualitasnya.
Alexis Sanchez
Setelah terlibat dalam lebih banyak gol dibandingkan pemain lainnya musim ini, pemain Arsenal ini bisa marah dan kecewa dengan menduduki tempat keenam dalam klasemen taruhan ini.
Rekor itu membuatnya dianggap sebagai pemain terbaik dalam klasemen poin Sky Sports Fantasy Football.
Akan tetapi, harapannya meraih gelar individu tidak didukung oleh kekecewaan lainnya bagi Arsenal, yang terpaut 12 poin dalam persaingan gelar setelah dua kekalahan beruntun.
Pemain lain
Top skorer Tottenham Kane dan arsitek utama mereka Christian Eriksen punya peluang terdekat, sedangkan gelandang serang Liverpool Philippe Coutinho dan Sadio Mane tidak masuk favorit juara setelah rangkaian tanpa kemenangan di tahun 2017.
Pemain termahal United Paul Pogba juga tidak masuk unggulan, sedangkan Romelu Lukaku ada bersama Adam Lallana dan David Silva di urutan lain. Sementara itu, jagoan pra musim Sergio Aguero keluar dari unggulan setelah dicadangkan oleh Guardiola.