Setelah 20 pertandingan di Liga Primer, apakah bos Chelsea Antonio Conte menghasilkan catatan yang lebih baik dibandingkan dengan manajer lainnya yang pernah memenangkan gelar? Mari lihat statistiknya…
Rangkaian 13 kemenangan beruntun Chelsea harus berakhir hari Rabu malam lalu setelah timnya kalah 2-0 di tangan Tottenham di White Hart Lane, tetapi the Blues masih kokoh lima poin di depan Liverpool di puncak klasemen.
Delapan manajer telah memenangkan Liga Primer sejak tahun 1992/93, tetapi bagaimana mereka melewati 20 pertandingan pertama di kancah tertinggi sepak bola Inggris ini dibandingkan dengan awal karir Conte di Stamford Bridge?
Sir Alex Ferguson mencatatkan 13 trofi bersama Manchester United, sedangkan Arsenal dan Arsene Wenger hanya memenangkan tiga kali dan Jose Mourinho juga telah mengklaim tiga gelar bersama Chelsea.
Lima manajer lain telah memenangkan satu gelar di masing-masing musim: Kenny Dalglish bersama Blackburn (1994/95), Carlo Ancelotti di Chelsea (2009/10), bersama Roberto Mancini dan Manuel Pellegrini dengan Manchester City (2011/12 dan 2013/14).
Kami telah melihat 20 pertandingan pertama manajer tersebut di Inggris dan memberikan peringkat mereka jika dibandingkan dengan awal mula Conte melatih di Liga Primer…
No 9: Alex Ferguson
Menang: 8
Imbang: 7
Kalah: 5
Poin: 31
Selisih gol: +9
Meski berhasil memenangkan 13 gelar Liga Primer, Sir Alex Ferguson justru memiliki awal terburuk dalam karir manajernya di Inggris dari sembilan manajer yang ada – tetapi United bahkan sempat bergulat di zona degradasi saat pertama kali dia ditunjuk jadi pelatih.
Pelatih asal Skotlandia ini menggantikan Ron Atkinson di Old Trafford bulan November 1986 dan menderita kekalahan 2-0 dari Oxford United dalam pertandingan pertamanya melatih.
Akan tetapi, Ferguson terus mengangkat United dari urutan 20 di liga untuk finis di urutan ke-11 di musim pertamanya. Tetapi tidak sampai musim pertama Liga Primer di tahun 1992/93 di mana mereka mengklaim gelar pertama dari 13 gelar yang diraihnya.
No 8: Arsene Wenger
Menang: 8
Imbang: 7
Kalah: 5
Poin: 31
Selisih gol: +10
Penunjukan mengejutkan Wenger di Highbury di bulan Oktober 1996 tidak diawali dengan hasil yang baik pula dan rekor pelatih asal Prancis ini dari 20 pertandingan pertamanya juga lebih baik dari Ferguson hanya dengan perbedaan satu gol saja.
Bos the Gunners ini memenangkan pertandingan pertamanya dengan skor 2-0 menghadapi Blackburn, tetapi hanya mencatatkan satu kemenangan lainnya dari empat pertandingan berikutnya.
Arsenal mencatat kenaikan di bulan November akhir, mengalahkan rival London utara mereka Tottenham dengan skor 3-1 sebelum mencatatkan dua kemenangan beruntun atas Newcastle dan Southampton.
Tetapi, perjalanan mereka diakhiri dengan hasil imbang 2-2 menghadapi Derby, diikuti oleh rangkaian hanya satu kemenangan dari lima pertandingan berikutnya.
No 7: Claudio Ranieri
Menang: 9
Imbang: 5
Kalah: 6
Poin: 32
Selisih gol: +17
Claudio Ranieri menggantikan GIanluca Vialli sebagai bos Chelsea di bulan September 2000 tetapi kesulitan dalam karir pertamanya melatih.
Pelatih asal Italia ini baru berhasil memenangkan tiga dari sembilan laga pertamanya di Stamford Bridge, tetapi hasilnya berubah lebih baik setela kekalahan dari Charlton dan Everton, memenangkan enam dari 11 laga berikutnya.
Justru di musim inilah Ranieri dijuluki sebagai Tinkerman, setelah dituduh terlalu sering melakukan rotasi terhadap skuadnya.
Lima belas tahun kemudian, pelatih Italia ini justru jadi pelatih kedelapan dan terbaru yang memenangkan Liga Primer dengan peluang terkecil bersama Leicester City.
No 6: Roberto Mancini
Menang: 11
Imbang: 4
Kalah: 5
Poin: 37
Selisih gol: +22
Manchester City meraih delapan hasil imbang dari sembilan pertandingan di pertengahan Desember 2009, yang membuat Roberto Mancini menggantikan Mark Huhges – tetapi mantan pelatih Inter Milan ini mencatatkan hasil yang tidak konsisten dalam 20 laga pertamanya di Liga Primer.
Setelah memenangkan tiga laga pertamanya menghadapi Stoke, Wolves dan Blackburn, City baru bisa memenangkan empat dari 10 laga berikutnya dan menderita tiga kekalahan.
Citizen berakhir di urutan lima di liga sebelum menjadi juara di musim 2011/12 – gelar pertamanya sejak 1967/68.
No 5: Kenny Dalglish
Menang: 13
Imbang: 5
Kalah: 2
Poin: 44
Selisih gol: +27
Legenda Liverpool Kenny Dalglish mengambil alih jabatan di Anfield pertama kali sebagai pemain-manajer di tahun 1985/86 di usia 34 tahun.
Meski hanya mencatatkan rekor kelima terbaik dalam daftar kami di 20 laga pertamanya, pelatih asal Skotlandia ini berhasil mengatasi awal yang sulit untuk memenangkan liga dan FA Cup di musim tersebut.
Akan tetapi, Dalglish berhasil menjadi juara Liga Primer bersama Blackburn Rovers di tahun 1994/95 sebelum melatih Newcastle dan Celtic.
Dalglish kemudian ditunjuk kembali sebagai manajer Liverpool di Anfield di musim 2011/12, tetapi meski memenangkan Piala Liga, dia dipecat setelah membawa tim finis di urutan delapan.
No 4: Carlo Ancelotti
Menang: 14
Imbang: 3
Kalah: 4
Poin: 45
Selisih gol: +29
Carlo Ancelotti melanjutkan tugas manajer sementara Guus Hiddink sebagai bos Chelsea untuk musim 2009/10 setelah musim mengecewakan sebelumnya yang membuat the Blues finis ketiga di liga ketika Luiz Felipe Scolari dipecat di pertengahan musim.
Pelatih asal Italia ini memenangkan enam laga pertamanya di Stamford Bridge dan terus memenangkan liga, dengan timnya mencatatkan rekor gol luar biasa sebanyak 103 gol dalam satu musim.
No 3: Manuel Pellegrini
Menang: 14
Imbang: 3
Kalah: 4
Poin: 45
Selisih gol: +34
Manuel Pellegrini menggantikan Roberto Mancini sebagai bos Manchester City di musim 2013/14.
Meski kalah dalam empat dari 11 laga di liga, pelatih asal Argentina ini justru berhasil menjadi juara liga, mengalahkan runner up Liverpool dengan selisih dua poin.
Pellegrini meninggalkan City setelah memenangkan Piala Liga dan mencapai semifinal Liga Champions musim 2015/16, dengan bos saat ini Pep Guardiola mengumumkan diri sebagai penggantinya.
No 2: Antonio Conte
Menang: 16
Imbang: 1
Kalah: 3
Poin: 49
Selisih gol: +27
Antonio Conte harusnya bisa mencatatkan rekor terbaik dari 20 pertandingan petamanya dari sembilan manajer yang ada, tetapi kekalahan 2-0 hari Rabu lalu di tangan Tottenham berarti dia harus rela turun ke urutan kedua dalam hal selisih gol.
Pelatih asal Italia ini nyaris saja mengalahkan rangkaian kemenangan beruntun terpanjang dengan 14 kemenangan, tetapi dua gol sundulan Dele Alli memupuskan the Blues pada kekalahan ketiga musim ini.
No 1: Jose Mourinho
Menang: 15
Imbang: 4
Kalah: 1
Poin: 49
Selisih gol: +32
Jose Mourinho menikmati musim pertama yang sensasional bersama Chelsea di musim 2004/05, memenangkan 15 dari 20 pertandingan pertamanya dan hanya kalah sekali di sepanjang musim, kekalahan 1-0 di tangah Manchester City.
Mantan bos Porto ini memenangkan dua gelar liga secara beruntun di Stamford Bridge di musim berikutnya, sebelum meninggalkan klub di bulan September 2007 berdasarkan kesepakatan bersama.
Akan tetapi, Mourinho kembali ke the Bridge di musim 2013 dan memenangkan gelar Liga Primer ketiganya di musim 2014/15 tetapi kemudian dipecat di bulan Desember 2015 sebelum menggantikan Louis van Gaal di Manchester United lima bulan kemudian.