Manjer West Ham Slaven Bilic mengatakan Dimitri Payet tidak mau bermain membela klub, tetapi menambahkan bahwa pemain playmaker Prancis ini juga tidak akan dijual.
Bilic memastikan berita tersebut di konferensi pers hari Kamis pagi lalu dan berita menyebutkan bahwa Marseille tertarik untuk mendatangkan kembali Payet, yang menandatangani kontrak baru lima tahun dengan Hammers bulan Februari lalu.
Di kala itu, Payet adalah target transfer senilai 38 juta pounds dari klub asal Liga Super Cina, yang bersedia memberinya gaji sebesar 7 juta pounds setahun.
“Kami telah mengatakan bahwa kami tidak mau menjual pemain terbaik kami tetapi Dimitri Payet juga tidak mau bermain abgi kami,” ungkapnya. “Kami tidak akan menjualnya.
“Saya berbicara dengan presiden dan ini bukanlah masalah uang. Kami memberikannya kontrak panjang karena kami ingin dia bertahan.
“Dia menolak bermain bagi kami. Saya punya tim yang harus ditangani. Dia mungkin terjebak. Sampai dia mengubah sikapnya dan memperlihatkan komitmennya dengan klub dia tidak akan masuk skuad utama.
“Kami mengadakan percakapan beberapa hari lalu tetapi semua dimulai 10 hari lalu ketika bursa tranfser dibuka.
“Saya merasa marah. Kami memberinya segalanya. Saya merasa kecewa, marah, kecewa. Saya paham pemain itu sekarang terjebak. Tim telah memberikan semuanya.”
Payet telah menjadi pemain penting bagi the Hammers sejak bergabung dari Marseille dua setengah tahun lalu dan telah mencetak lima gol dalam 22 penampilan sejauh ini.
Dia berkembang cepat tahun lalu dan langsung mengukuhkan reputasinya dengan gol yang luar biasa, apalagi dari tendangan bebas, ketika dia menyumbangkan 12 gol di musim pertamanya di sepak bola Inggris.
Performa itu sudah cukup untuk mengamankannya satu tempat di skuad Prancis untuk Euro 2016, di mana di amencetak tiga gol lainnya ketika tuan rumah berhasil lolos ke final.
Bulan lalu, dia dikaitkan dengan kepindahan ke Arsenal dan mengaku dia bisa saja “senang” bisa bermain bersama the Gunners, tetapi bersikeras bahwa fokusnya adalah the Hammers.
“Saya membaca bahwa Wenger mempertimbangkan saya sebagai bagian yang hilang dari pertandingan Arsenal, tetapi dia tidak pernah memberi tahu saya hal itu!” Ungkap Payet tanggal 19 Desember lalu.
“Kami kebobolan lima atau enam di kandang menghadapi Mereka. Ketika anda melihat mereka bermain, sebagia pemain teknik, anda hanya bisa bersenang-senang dalam tim. Mereka kandidat meraih gelar setiap tahun.
“Situasi di klub ini mempengaruhi saya, tetapi saya orang yang ambisius. Saya bertarung bersama klub saya dan saya memberikan segalanya bagi mereka, untuk bisa keluar dari masa sulit ini, tetapi saya tidak menutup pintu untuk apa pun.
“Saya rindu Liga Champions… Saya punya masa depan cerah di depan dan saya ingin menikmatinya dengan bermain di kompetisi penting.”