Manajer Barcelona Luis Enrique mengatakan bahwa tim besutannya ini mengincar treble winner alias tiga gelar dalam satu musim. Hal ini dia ungkapkan setelah mengantar tim berjuluk La Blaugrana itu mengalahkan Real Sociedad dengan skor agregat 6-2 untuk bisa memastikan diri lolos ke babak semifinal Copa del Rey musim 2016/17 ini.
Setelah Real Madrid resmi tersingkir di tangan Celta Vigo pada hari Rabu malam kemarin waktu setempat, Barcelona dan Atletico Madrid saat ini menjadi dua tim yang berasal dari Spanyol yang masih bisa memasang target agar mampu meraih kesuksesan di kompetisi La Liga, Liga Champions, dan Copa del Rey.
La Blaugrana sukses meraih tiga gelar tersebut di musim pertama Luis Enrique menangani tim raksasa asal Catalan tersebut, dan bahkan Barcelona sukses merengkuh titel juara Copa del Rey pada masing-masing dua musim ke belakang.
“Kami sudah berbicara tentang meraih juara di tiga kompetisi sejak awal musim ini, pertama-tama karena kami sudah pernah meraih itu sebelumnya,” kata Luis Enrique dalam sesi konferensi pers usai pertandingan bubar ketika Barcelona sukses merengkuh delapan kemenangan secara beruntun di semua kompetisi.
“Setelah meraih delapan gelar dalam 10 titel, ini akan menjadi sesuatu yang menggelikan jika kami tidak berkata bahwa kami ingin menjuarai semua hal. Tujuan kami adalah untuk bisa memenangi setiap titel, akan tetapi itu pasti tidak mudah, ini masih sangat sulit,” tambah juru strategi berkebangsaan asal Spanyol ini.
Jelang pengundian jadwal pertandingan laga semifinal yang diadakan pada hari Jumat (27/1) malam nanti waktu setempat – yang mana Barcelona masuk ke babak ini selama tujuh musim secara berturut-turut – Luis Enrique mengatakan bahwa dalam pertandingan babak semifinal Copa del Rey musim 2016/17 ini dia ingin agar tidak berhadapan dengan Celta Vigo, yang pernah dia tangani selama satu musim sebelum ditunjuk untuk menjadi pelatih Barcelona.
Itu artinya dalam dua laga leg Barcelona akan berhadapan dengan dua kemungkinan, yakni Atletico Madrid atau Deportivo Alaves, yang berhasil memberikan kejutan dalam laga yang digelar di Camp Nou di awal musim ini dengan mengemas kemenangan dengan skor 2-1.
Dia menambahkan: “Saya ingin laga final terjadi antara Barcelona dan Celta Vigo. Di atas keras, Barcelona dan Atletico Madrid menjadi dua tim besar yang tersisa di kompetisi ini, akan tetapi melihat cara Celta Vigo bermain sepakbola dan menafsirkan permainan mereka, saya tidak mau menganggap bahwa mereka ada di bawah kami,” papar Luis Enrique.
“Deportivo Alaves juga menjadi satu kejutan tersendiri. Bukan hanya memastikan diri lolos ke titik ini, akan tetapi dari apa yang sudah mereka lakukan musim ini. Ini tentu saja bukan menjadi sebuah ketidak-sengajaan ketika mereka bisa memastikan diri lolos ke babak semifinal. Ini akan menjadi laga yang sulit siapa pun lawan yang akan kami hadapi nanti,” pungkas ahli taktik kelahiran kota Gijon 46 tahun yang lalu tersebut.