Bailly Mane – Siapa lebih penting?

Manchester United dan Liverpool akan saling berhadapan hari Minggu nanti dengan Eric Bailly dan Sadio Mane absen di ajang Piala Afrika.

Bailly bergabung dengan Pantai Gading di turnamen tersebut, dengan laga awal di tanggal 14 Januari dan berakhir di ajang final tanggal 5 Februari, sedangkan Mane membela Senegal.

Pemain manakah yang lebih penting bagi timnya?

Apakah Bailly lebih dibutuhkan?
Banyak yang terkejut saat Manchester United menggelontorkan 30 juta pounds untuk pemain bertahan yang tidak terkenal dari Villarreal dengan hanya 46 penampilan senior di namanya, tetapi Bailly berhasil membungkam kritik sejak memperlihatkan dirinya dengan performa terbaik dalam kemenangan Community Shield atas Leicester.

Bailly sejak saat itu jadi pemain penting di jantung pertahanan United, dengan kekuatan area dan kecepatan memulihkan keadaan membuatnya cocok dengan Liga Primer. Statistik memperlihatkan dia juga punya rata-rata tackle lebih banyak (2,6) dan intersepsi (3,2) per 90 menit dibandingkan dengan bek tengah United lainnya.

Mouinrho memuji adaptasi mulusnya di bulan September lalu. “Eric Bailly datang dari kompetisi berbeda, dimensi klub berbeda,” ungkapnya. “Dia seorang pemain Afrika dan dia tidak berpengalaman di level ini, tetapi dia terlihat sangat nyaman di klub besar ini. Bagi pemain lain semua berbeda.”
Bailly juga mendapat pujian dari rekan setimnya, sedangkan mantan pemain United juga telah terkesan. “Dia tampil dominan di udara, dia punya fisik kuat, cepat, agresif,” ungkap Gary Pallister. “Dia punya semua hal yang dibutuhkan untuk bek tengah, pemain dengan kualitas yang sama seperti mitra saya dulu Steve Bruce, atau yang terbaru, Nemanja Vidic.”

Satu-satunya masalah serius Bailly di United adalah kebugarannya, dengan cedera lutut membuatnya absen selama beberapa minggu antara bulan Oktober dan Desember. United berhasil bertahan tanpanya berkat performa impresif dari dua bek tengah Marcos Rojo dan Phil Jones, tetapi cedera Rojo di akhir pekan lalu berarti kepergiannya ke Gabon jadi masalah besar.

Pantai Gading jadi tim favorit untuk bisa juara. Jika berhasil, Bailly tidak akan bisa dimainkan sampai laga Liga Primer menghadapi Watford tanggal 11 Februari nanti. Jika cedera Rojo serius, absennya Bailly bisa jadi membuat United harus bertahan dengan dua bek tengah untuk rangkaian enam pertandingan dalam 26 hari.

Mengapa absennya Mane jadi masalah bagi Liverpool

Liverpool memiliki 12 pencetak gol berbeda di Liga Primer musim ini tetapi tidak satu pun di antara mereka yang melewati pencapaian Mane. Pemain 24 tahun ini tampil mematikan, dengan gol jarak dekatnya menghadapi Sunderland membawanya pada catatan sembilan gol musim ini di laga terakhirnya sebelum hengkang ke Piala Afrika.

Ancaman gol Mane bukanlah suatu hal baru – dia mencapai dua digit di setiap musim selama di Southampton – tetapi dia semakin kuat di Anfield dan siap menjalani musim paling suburnya. Dele Alli adalah satu-satunay gelandang di Liga Primer yang mencetak gol lebih banyak.

Melihat statistik lebih dekat menyoroti kemampuan gol luar biasanya. Mane berhasil mencetak gol enam dari delapan peluang emas, memberikannya tingkat sukses yang lebih besar dari Alli dan Eden Hazard, dan tembakan keseluruhannya adalah 20,9 persen membuatnya masuk 10 besar pemain Liga Primer dengan setidaknya 25 tembakan ke gawang.

Liverpool telah mencetak gol lebih banyak dibandingkan tim Liga Primer lainnya musi ini dengan 48 gol, tetapi harus puas meraih hasil imbang tanpa gol di laga pertamanya tanpa Mane ketika Plymouth Argyle menahan imbang 0-0 di Anfield di ajang FA Cup. Mereka berharap ini bukanlah tanda tentang apa yang terjadi, tetapi bukan hanya gol saja yang dia tawarkan.

Mane juga menyumbang empat asist, berarti hanya lima pemain di Liga Primer yang terlibat lebih banyak gol musim ini, dan dia juga memberikan kinerja tanpa lelah dan dinamika yang sangat cocok dengan sistem high pressing Jurgen Klopp. Menurut data pelacak Liga Primer, dia ada di urutan ketiga divisi dalam hal sprint.

Pemain internasional Senegal ini sangat vital ketika berusaha memenangkan bola kembali, dan tidak ada satu pun pemain di skuad Liverpool yang menawarkan level kecepatan dan penetrasi yang sama. Dia pemain penting dalam serangan balik, dan dia sering kali bisa menemukan celah di jantung pertahanan lawan.

Ketika penyerang lainnay Roberto Firmino, Adam Lallana dan Philippe Coutinho telah dimainkan di posisi berbeda musim ini, Mane justru selalu ada di sisi kanan, selalu tampil sebagai starter di 19 dari 20 pertandingan Liga Primer. Satu-satunya dia tidak tampil, bukan kebetulan, adalah kekalahan 2-0 di tangan Burnley bulan Agustus lalu.

Mane telah menambahkan dimensi baru di lini depan Liverpool, dan kepergiannya ke Piala Afrika menyisakan tugas yang berat bagi Klopp. Mane bisa dibilang jadi pemain paling efektif Liverpool sejauh ini. Dia akan sangat dirindukan.

Copyrights © 2019. All rights reserved.