Arsene Wenger mengakui bahwa dia sangat terkejut dengan kekuatan Danny Welbeck setelah pemain yang berposisi sebagai penyerang itu sukses mencetak dua gol dalam kemenangan telak 5-0 Arsenal atas Southampton.
Wenger sempat takut jika Welbeck mungkin kehilangan sentuhannya setelah selama sekitar 20 bulan ke belakang menderita dua kali cedera lutut yang parah, akan tetapi sepertinya dia sudah bisa kembali menampilkan performa terbaiknya ketika dia sukses mencetak gol pertama sejak bulan April untuk menggandakan keunggulan Arsenal menjadi 2-0 dalam laga yang digelar di St Mary’s Stadium akhir pekan kemarin.
Welbeck tercatat megnalami masalah cedera ligamen di bagian lututnya pada bulan April tahun 2016 yang lalu, akan tetapi dia sukses tampil gemilang setelah dinyatakan pulih dari cedera.
Manajer Arsenal, Wenger, melayangkan pujian kepada bomber berusia 26 tahun tersebut ketika berhasil tampil dengan baik meskipun baru sembuh dari cedera dan langsung bermain dengan luar biasa.
Ketika ditanya apakah dia khawatir jika Welbeck suatu hari nanti tidak bisa memulihkan ketajamannya, Wenger mengungkapkan: “Kalian penasaran. Saya juga ingin tahu apakah dia bisa cukup solid secara mental untuk bisa mengatasi hal itu,” kata Wenger.
“Kemudian yang kedua kau tentu saja berharap agar dia bisa tampil dengan baik setelah dia harus naik meja operasi untuk kedua kalinya,” imbuh juru strategi yang sudah menangani tim berjuluk The Gunners sejak tahun 1996 yang lalu itu.
“Dia bekerja dengan sangat keras, dia melalui beberapa momen ini dengan rasa kecewa yang sangat dalam. Karena ketika dia sudah kembali dan ternyata terpaksa harus masuk ruang perawatan lagi, sebagai seorang pemain profesional hal ini pasti menjadi sesuatu yang sangat sulit,” beber ahli taktik berkebangsaan asal Prancis ini.
“Akan tetapi dia kembali bahkan lebih baik lagi dan bekerja lebih keras. Dia mendapat penghormatan yang tinggi di dalam klub ini karena dia sudah menunjukkan dedikasinya,” ungkap Wenger.
“Senang rasanya melihat Welbeck tampil dengan begitu meyakinkan. Saya tidak menyangka dia bisa tampil dengan level seperti itu, karena saya tahu dia sudah bekerja dengan sangat keras akan tetapi saya tidak tahu seberapa besar efisiensi yang bisa dia berikan pada laga kompetitif,” jelas pelatih yang mendapat julukan sebagai The Professor tersebut.
“Senang rasanya bahwa dia tidak kehilangan kecepatan larihnya maupun sentuhan akhirnya, itu menunjukkan juga ketika kau bisa mengubah rasa frustasi itu menjadi seorang pemain yang langsung tampil dengan luar biasa,” papar manajer veteran yang saat ini sudah menginjak usia 66 tahun itu.
“Selalu ada dua ketakutan, yang pertama adalah karena dia sudah begitu lama absen, dan yang kedua apakah dia mengalami ketakukan jika ada kontak dengan pemain lawan,” ucap Wenger.
“Akan tetapi kecepatan lari dan juga bertarung dengan para pemain belakang tim lawan berhasil dia lalui dengan baik, ini menjadi sesuatu yang penting bagi saya,” bebernya.
Selain itu, Wenger juga melayangkan pujian kepada Theo Walcott yang dengan tenang sukses mencetak hatrik dalam pertandingan tersebut sekaligus mematikan semangat juang para penggawa The Saints (julukan Southampton) untuk bisa memberikan balasan.
“Theo adalah seorang finisher yang baik,” puji Wenger.
“Dan kesempatan yang kami buat juga sungguh bagus. Dia sangat cepat, dia punya kekuatan dalam menembak, selain itu dia juga akurat dalam melakukan penyelesaian akhir,” pungkasnya.