Pep Guardiola Bisa Tidur Nyenyak Setelah Mainkan Willy Cabalero Sebagai Kiper

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menegaskan bahwa dia masih belum merasa menyesal ketika melepas penjaga gawang tim nasional (timnas) Inggris, Joe Hart, sebagai pemain pinjaman untuk bergabung dengan klub asal Serie A Italia Torino. Malahan, Guardiola mengganti kiper utama Manchester City saat ini, Claudio Bravo, ketika tim asuhannya ini sukses meraih kemenangan dengan skor telak empat gol tanpa balas melawan West Ham United dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris yang digelar pada hari Kamis (2/2) dini hari tadi WIB di London Stadium

Penjaga gawang asal Argentina, Willy Caballero, lebih dipilih untuk tampil sebagai palang pintu terakhir pertahanan Manchester City dibandingkan dengan kiper asal Cile tersebut.

“Dia hari ini dipilih,” kata Guardiola ketika ditanya apakah Caballero saat ini menjadi penjaga utama bagi tim berjuluk The Citizens itu.

“Hari ini saya akan tidur dengan nyenyak. Ini memang bukan menjadi satu keputusan yang mudah untuk bisa diambil. Saya punya sekitar 22 atau 23 pemain dan mereka semua layak untuk tampil. Ini menjadi keputusan yang paling berat di setiap pertandingan,” ungkap juru strategi yang sudah menangani tim yang bermarkas di Etihad Stadium sejak musim panas tahun 2016 yang lalu itu.

Ketika ditanya soal Hart, Guardiola menambahkan: “Saya adalah seseorang yang harus bisa menentukan keputusan dan saya sudah banyak membuat kesalahan. Kadang kala saya juga memberikan keputusan yang baik. Akan tetapi saya harus menerima semua keputusan itu,” jawab ahli taktik berkebangsaan asal Spanyol tersebut.

Selain itu, pilihan lain yang mengejutkan yang diambil oleh Guardiola dalam pertandingan dini hari tadi adalah menyimpan top skorer Sergio Aguero di bangku cadangan dan lebih memilih untuk memainkan bomber muda berusia 19 tahun asal Brasil Gabriel Jesus, yang mencatat debut pertamanya sebagai starter di kompetisi Liga Primer Inggris dan bahkan berhasil mencetak gol ketiga bagi Manchester City dalam pertandingan kontra The Hammers (julukan West Ham United) dini hari tadi.

“Ketiga pemain itu adalah masa depan bagi klub ini,” terang Guardiola ketika ditanya soal Gabriel Jesus, Raheem Sterling, dan Leroy Sane, yang mengisi trio lini serang The Citizens.

“Usia rata-rata adalah 20 tahun. Kau tidak bisa melihat para striker dengan usia muda seperti itu bisa tampil dengan baik di beberapa klub besar di Eropa saat ini. Jadi ini menjadi sesuatu yang baik bagi masa depan. Kami merasa senang ketika Gabriel sudah bergabung dengan tim ini. Dia sudah menunjukkan potensi dan level yang dia miliki,” papar pelatih yang pada musim yang lalu menangani tim raksasa asal Bundesliga Jerman, Bayern  Muchen, itu.

Selain itu, Guardiola juga mengungkapkan bahwa Aguero dan Gabriel Jesus bisa bermain secara bersama-sama. “Gabriel bisa bermain di sisi kiri. Sergio, bagi kami, tetap menjadi pemain yang penting bagi kami. Kami tidak bisa mencapai target kami tanpa kontribusi yang dia berikan kepada kami,” terang manajer yang saat ini sudah menginjak usia 45 tahun ini.

Sementara itu, manajer Chelsea, Antonio Conte, terlihat duduk di bangku penonton di London Stadium untuk menyaksikan pertandingan antara Manchester City kontra West Ham United dini hari tadi. Akan tetapi, Guardiola mengatakan bahwa para pemainnya punya sedikit harapan untuk bisa meraih gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Sebagai catatan, Manchester City masih terpaut 10 poin di bawah The Blues (julukan Chelsea) yang masih kokoh bertengger di puncak singgasana klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2016/17 ini.

“Hanya Chelsea yang bisa meraih gelar juara Liga Primer Inggris,” ungkap Guardiola.

“Ini akan menjadi satu kesalahan untuk berpikir tentang Chelsea ketika kau sudah tertinggal 10 poin di belakang. Kau harus memikirkan untuk bisa terus meraih kemenangan dalam setiap pertandingan yang kau jalani nanti. Untuk bisa lolos ke Liga Champions musim depan dan berjuang sampai detik akhir, kau harus bisa mencapai rentetan kemenangan, jika tidak maka tidak mungkin bagi kami untuk bisa meraih gelar juara Liga Primer Inggris musim ini,” papar pelatih yang mengawali karirnya dengan menangani tim raksasa asal La Liga Spanyol, Barcelona, tersebut.

“Lihat sudah berapa kali mereka menelan kekalahan dalam 16 pertandingan terakhir yang mereka lakoni. Mereka tidak akan menelan kekalahan dalam empat atau lima laga yang tersisan nanti. Akan tetapi semuanya masih bisa terjadi dalam dunia sepak bola,” pungkas Guardiola.

Copyrights © 2019. All rights reserved.