Gabriel Jesus atau Sergio Aguero, mana lebih baik?

Gabriel Jesus jadi penyelamat Manchester City, mencetak gol di menit akhir untuk memastikan kemenangan atas Swansea dalam laga debut di kandang. Performa itu semakin mengukuhkan tempatnya di atas Sergio Aguero, tetapi apa hal yang disukai Pep Guardiola tentang Jesus? Kemampuan pressingnya, tulis Adam Bate…

Bisakah ini akhir dari era keemasan Sergio Aguero? “Bisa saja,” ungkap mantan striker Manchester City Nial Quinn ketika ditanya hal tersebut. “Saya tidak suka mengatakannya karena dia tampil seperti seorang dewa bagi fans Man City selama bertahun-tahun.” Aguero telah jadi dewa tetapi Jesus telah datang sekarang.

Gabriel Jesus jelas mencatatkan dampak yang luar biasa. Setelah mencetak gol pertamanya di start Liga Primer pertama menghadapi West Ham di tengah pekan lalu, dia menambahkan dua gol lainnya dalam kemenangan kandang atas Swansea – mencetak gol penentu kemenangan di masa injury time untuk memastikan status barunya sebagai favorit fans yang baru.

Striker andalan utama City terhadaulu Aguero bergabung dengan dirinya di atas lapangan di menit tersebut dan Pep Guardiola bersikeras menekankan bahwa pemain Argentina ini memiliki peran penting. “Semua orang tahu bahwa kami tidak bisa mencapai tujuan kami tanpa kontribusinya,” ungkapnya.

Tetapi untuk saat ini kontribusi tersebut justru datang dari bangku cadangan dengan tiga trisula baru City Jesus, Leroy Sane dan Raheem Sterling tampil mengesankan. Guardiola mengatakan bahwa trio tersebut “masa depan klub” tetpai apa saja hal baik yang dilakukan Jesus saat ini yang tidak bisa dilakukan Sergio Aguero?

“Dia memiliki lebih banyak pergerakan dibandingkan Aguero,” ungkap pengamat sepak bola Gary Neville. “Aguero pemain sensasional tetapi anda bisa melihat bahwa Pep Guardiola meminta hal lebih dalam tim yang dia inginkan. Mungkin Aguero tidak terlalu cocok baginya.”

Mantan pemain belakang City Andy Hinchcliffe melihat sikap tersebut. “Jika orang-orang bertanya mengapa dia menggantikan Sergio Aguero mungkin karena kinerja tanpa bolanya,” ungkapnya. “Apakah dia bekerja keras dari Aguero?”

Data Liga Primer memperlihatkan hal demikian. Dalam start liga pertama Jesus di West Ham, performa energetiknya diperlihatkan oleh fakta bahwa dia mencatatkan 72 sprint. Aguero telah menyamai angka tersebut hanya sekali dalam 18 penampilan Liga Primer musim ini.

Jesus juga mencakup lebih banyak area di laga itu – 10,88 km – dibandingkan Aguero musim ini atau musim lalu. Menghadapi Swansea, pemain 19 tahun ini memuncaki klasemen dengan 11,12 km. Inilah pergerakan yang lebih mirip pemain gelandang dan membawa kelancaran dalam aliran permainan City.

Berbanding terbalik dengan Aguero, yang punya reputasi berbeda. Sejauh ini, pemain muda Brasil ini rata-rata 23 persen lebih banyak sprint per 90 menit dibandingkan Aguero dan berlari 16 persen lebih jauh dibanding rekan setimnya yang baru ini.

“Dia tidak pernah berhenti berlari,” ungkap Quinn. “Dia tidak pernah berhenti memberi tekanan.” Guadriola membicarakan pentingnya striker dalam menghentikan ‘first press’ karena itu membantu memenangkan bola dengan sangat cepat dengan mengganggu kualitas persiapan permainan lawan.

“Anda tahu ketika pemain belakang mereka punya tiga atau empat detik, maka bola pasti akan bagus,” jelas Guardiola. “Ketika striker jadi pemain bertahan terbaik dan pemain bertahan adalah pemain terbaik dalam persiapan pertandingan maka anda jadi tim yang kuat.”

Selama 45 menit menghadapi Swansea hari Minggu lalu, City terlihat jadi tim Guardiola. Tetapi ketika situasi mulai salah mereka perlu cara lain. Lupakan aliran bola dan bertahan di depan, mereka butuh gol. Itulah yang sering kali diberikan Aguero.

Di atas lapangan sejauh ini, Jesus juga bisa melakukannya. Itu artinya dia harus siap bertahan dalam skuad utama. Ditanya apakah Jesus akan terus jadi striker City menghadapi Bournemouth, Guardiola memberi tahu: “Apa yang anda pikirkan? Tentu saja, ya. Karena ini bukan hanya tentang gol saja.”

Bukan hanya tentang gol saja. Jesus masih punya banyak waktu untuk melewati Aguero dalam hal gol dan mungkin ini juga bukan akhir dari era keemasan legenda hidup klub ini. Tetapi, inilah awal dari striker baru City. Pemain yang bisa mencetak gol dan bermain seperti apa yang diinginkan Guardiola.

Copyrights © 2019. All rights reserved.