Kami melihat bagaimana Chelsea kembali meraih kemenangan di Leicester tanpa top skorer mereka Diego Costa…
Marcos Alonso memang tidak disangka jadi pahlawan di tengah absennya Diego Costa, tetapi dua gol bek kiri ini di Leicester membantu Chelsea meraih kemenangan 3-0 yang mengangkat moral mereka dan memberikan pesan penting tentang kegigihan pemuncak klasemen sementara ini.
Setelah kecewa karena gagal memecahkan rekor kemenangan beruntun pasca kalah di tangan rival mereka Tottenham di awal bulan ini, dan pasca keributan Costa dengan staf pelatihnya dan juga potensi kepindahannya ke Cina mendominasi media jelang laga ini, para pemain Chelsea menghadapi ujian sikap yang penting dan kegigihan di hari Sabtu malam.
Kemenangan meyakinkan bagi Tottenham dan Arsenal di laga sebelumnya semakin memberikan tekanan besar.
Tetapi seperti tidak ada gangguan terlihat dari tim tamu di King Power Stadium tersebut ketika mereka dengan mantap melucuti juara Liga Primer musim lalu Leicester. Gary Cahill menggambarkan performa tersebut sebagai sesuatu yang “profesional,” sedangkan manajer Antonio Conte juga memuji semangat tim ini.
Chelsea mengalahkan Bournemouth 3-0 di Boxing Day ketika mereka tampil tanpa Costa – yang menjalani akumulasi saat itu – dan sekali lagi Conte kembali menurunkan trisula Eden Hazard, Pedro dan Willian. Dia juga kembali mendapatkan performa serangan yang sama berbahayanya.
Tanpa Costa, Chelsea bisa dibilang kehilangan target man dalam lini serangan mereka tetapi dengan mencadangkan Michy Batshuayi di laga itu, yang bisa saja mengisi posisi yang sama, Conte memperlihatkan bahwa dia puas dengan cara lainnya; meninggalkan satu poin fokal dan menggantikannya dengan pendekatan yang lebih mengalir.
Kombinasi Hazard, Pedro, Willian dan juga kerja sama di seluruh area lapangan, membuat bek tengah Leicester Robert Huth dan West Morgan teru sdilanda masalah tentang siapa yang harus dikawal, siapa yang harus diberikan ruang dan bagaimana mereka memposisikan diri mereka.
Tetapi justru dari peran striker tradisional di mana Hazard berhasil merebut bola hilang di kotak penalti dan mengirim umpan kepada Alonso untuk melepaskan gol tandang pertamanya di Liga Primer sejak 2012.
Ketika pemain Spanyol ini melepaskan tembakan yang memantul ke pojok gawang setelah turun minum, the Foxes semakin kesulitan dan jadi tugas yang tidak mungkin lagi ketika Pedro juga mengeluarkan skill yang luar biasa sebelum kembali menyundul umpan silang memantul Willian.
Kreativitas dan kepintaran Hazard jadi sangat penting, dengan pemain Belgia ini menciptakan tiga peluang bagi timnya, sedangkan Willian mengangkat tempo pertandingan dengan tujuh umpan silang dan kekuatan Pedro juga menjadikannya pemain dengan jumlah sprint terbanyak (78).
Memimpin lini depan, trio tersebut – bersama dengan dua gol Alonso – memberikan obat yang sempurna bagi permasalahan yang sedang melanda Chelsea.
Seberapa lama Chelsea harus bermain tanpa Costa masih belum jelas. Setelah pertandingan Conte enggan menyebutkan bahwa ada konflik antara dirinya dan striker ini, bersikeras bahwa absennya pemain Spanyol ini murni karena cedera punggung.
Tetapi, apakah striker ini kembali di laga berikutnya dengan Hull atau terus-terusan absen, Chelsea tetap memberikan pesan di Leicester hari Sabtu lalu bahwa perjalanan mereka tidak terganggu. Dan mereka punya kekuatan mendalam dalam skuadnya jika kehilangan satu pemain penting sekalipun.